Halo Sobat JDIH PU!

Bogor, 31 Oktober 2025 –Sekretariat Jenderal Kementerian PU melalui unit kerja manajemen risiko dan Biro Hukum menyelenggarakan Rapat Penyusunan Dokumen Rancangan Komitmen Manajemen Risiko (MR) UPR T-1 & T-2 di Bogor. Kegiatan ini memadukan evaluasi pelaksanaan MR tahun berjalan dengan penyusunan komitmen perbaikan tahun berikutnya—mulai dari pemutakhiran risk register, penetapan KRI (Key Risk Indicator), sampai penajaman rencana tindak pengendalian lintas unit.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Rofikoh Rokhim, S.E., S.I.P., DEA., Ph.D. dan Rima Melati Anggraeni, S.M., M.E., FRMP, yang memberikan pemaparan mengenai penguatan tata kelola risiko organisasi dan penerapan paradigma baru Enterprise Risk Management (ERM) di lingkungan Kementerian PU.

Fokus rapat kali ini adalah penguatan paradigma baru MR: selain mengelola downside risk (ancaman), Setjen PU mulai mengintegrasikan upside risk—ketidakpastian yang jika terjadi justru berdampak positif pada sasaran (efisiensi anggaran, percepatan layanan, inovasi proses). Pendekatan ini mendorong tiap unit bukan hanya menghindari kegagalan, tetapi juga menangkap peluang yang dapat mempercepat capaian kinerja.

Melalui diskusi teknis, peserta memetakan risiko utama UPR T-1 & T-2, menyelaraskan bukti dukung, serta merumuskan strategi respons untuk peluang (Exploit, Enhance, Share, Accept). Output rapat meliputi: draf dokumen komitmen MR lintas unit, daftar KRI prioritas (positif & negatif), serta rencana tindak lanjut untuk integrasi ke perencanaan dan pelaporan kinerja.

Lihat infografis ringkas “Upside Risk” pada slide untuk gambaran konsep dan alurnya.

#JDIHPU
#KemenPU
#SetjenPU
#ManajemenRisiko
#PU608
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak